Rabu, 29 Agustus 2018

KEMAJUAN TEKNOLOGI BERDAMPAK PADA PEREKONOMIAN WARGA KABUPATEN KED



KEMAJUAN TEKNOLOGI BERDAMPAK PADA PEREKONOMIAN
WARGA KABUPATEN KEDIRI

                Kemajuan teknologi di era modern ini begitu dapat kita rasakan dengan nyata serta telah diakui memberi banyak perubahan pada kehidupan kini. Apalagi kemajuan teknologi tidak dapat kita hindari, salah satu dampaknya yang  dapat kita rasakan adalah  dalam bidang perekonomian.  Perekonomian  yang tumbuh pesat di Kabupaten Kediri ini lebih banyak di sumbang dari destinasi wisata di Kabupaten Kediri, bukan rahasia lagi bahwa  Kabupaten Kediri  kini sedang gencar-gencarnya membangun wisata untuk mendongkrak perekonomian warga  Kabupaten Kediri.  Hadirnya Monumen Simpang Lima Gumul sebagai destinasi wisata yang terbilang cukup baru yang juga lebih sering digunakan sebagai tempat berbagai event besar  di Kabupaten Kediri ini sendiri membawa dampak yang luar biasa untuk wilayah yang lokasinya dekat dengan berdirinya monumen ini. Disepanjang jalan menuju monumen, akan sangat mudah kita menemui tempat makan yang menghiasi perjalanan kita, walaupun banyak tempat makan yang berjejer di sepanjang jalan, tak satupun yang sepi pelanggan, semua selalui dipenuhi pengunjung terutama di akhir pekan, hampir semua tempat makan akan dipenuhi oleh muda mudi saat akhir pekan. Selain itu jalanan pun akan semakin padat pada akhir pekan  dan terkadang di akhir pekan inilah kesempatan pihak keamanan untuk mengingatkan para pengguna jalan untuk selalu tertib berlalu lintas, apabila ada yang tidak membawa kelengkapan surat-surat berkendara ataupun tidak mematuhi peraturan berkendara, maka ia akan dikenakan sanksi berupa e-tilang.
                E-tilang adalah aplikasi yang membawa solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam memenuhi pembayaran sanksi tilang di tempat secara resmi dengan cepat, mudah, aman dan nyaman. Teknologi e-tilang yang diberlakukan di Kabupaten Kediri ini, merupakan kerjasama antara Kabupaten Kediri dengan PT. Trimaxindo Abadi dan Microsoft Indonesia yang memperkenalkan aplikasi elektronok tindakan langsung atau e-tilang. Tujuannya di jalankan e-tilang sendiri adalah untuk mengantarkan Kabupaten Kediri selangkah lebih maju  untuk menuju kota pintar, selain itu juga membuat masyarakat menjalani proses tilang yang transparan. Pengalaman aku sendiri waktu kena tilang, petugas Satlantas akan memberikan surat tilang  sekaligus menunjukkan aplikasi e-tilang di Hp, kemudian kita bisa langsung bayar denda melalui jaringan internet banking BRI. Pemanfaatan e-tilang otomatis memotong birokasi di lapangan  dan juga menghilangkan atau menghindari pungutan liar yang dilakukan oleh petugas yang tidak bertanggung jawab, selain itu kita juga tidak perlu susah-susah untuk menghadiri persidangan, asalkan bayar dendanya tidak melebihi batas waktu yang ditentukan. pengembangan aplikasi ini merupakan langkah awal yang cukup untuk penyusulan aplikasi-aplikasi berikutnya yang tentunya lebih banyak membantu urusan di kehidupan kita.


Selain berkembang di wisata dan lalu lintas, Kabupaten Kediri juga sedang dalam pembangunan bandara yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang di bangun oleh PT. Gudang Garam Tbk. Bandara ini akan bertaraf internasional sebab, rencananya landasan pacu bandara ini akan sepanjang 3000 meter. Dengan landasan pacu sepanjang itu pesawat besar seperti air bus akan bisa mendarat.Tentunya ini sangat menguntungkan dan meniup perekonomian masyarakat sekitar, apalagi Khofifah juga menyarankan agar disiapkan juga srama haji di kediri, dengan begitu benefit di Kediri akan semakin meningkat dan tentunya ini akan membawa dampak perubahan teknologi-teknologi yang lebih banyak dan lebih canggih tentunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar